Stunami Aceh
Rabu, 19 Januari 2011
Seperti yang diketahui bersama bahwa tsunami Aceh terjadi pada 26 Desember 2004 dan menewaskan banyak korban. Diawali dengan gempa mencapai hampir 9 skala richter, disusul denan menyurutnya air laut sampai ke tengah, berapa lama sebuah gelombang maha dahsyat bergerak ke pantai Aceh dan menghantam segala apa yang dijumpai. Minggu pagi menjadi minggu terkelam bagi masyarakat Aceh yang terkena musibah tersebut.
Artikel tsunami Aceh masih relevan dihadirkan, terutama untuk mengenang sekaligus mewaspadai potensi tsunami di daerah rawan tsuami lainnya. Dari proses terjadinya tsunami di Aceh 6 tahun silam, seluruh masyarakat Indonesia dan pemerintah bisa belajar bagaimana menghadapi tsunami, juga penanganan pasca tsunami. Mengingat kembali kejadian kelam itu, terletak pada pembelajaran supaya ketika tsunami kembali menerjang Anda sudah tak panik untuk menghadapinya.
Diposting oleh masri di 10.46 0 komentar
Sumburan Lumpur Lapindo (Siduarjo)
Semburan lumpur liar kian meluas dan bergeser ke arah selatan dan timur pusat semburan lumpur lapindo. Tragisnya, semburan baru itu bermunculan justru di kawasan yang tidak masuk peta terdampak lumpur, seperti di Desa Besuki dan Desa Pejarakan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.
Kandungan gas metan dari semburan-semburan baru itu masuk kategori tinggi. Sehingga, mudah terbakar jika ada percikan api. Makanya, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) meminta warga untuk waspada. ‘’Sebab, jika tidak akibatnya bisa vatal,’’ papar humas BPLS, Akhmad Khusairi.
Pergeseran semburan lumpur itu terus meluas. Sebab, semburan baru muncul juga di kawasan Jatirejo dan Mindi. Sehingga, total semburan lumpur yang terdata di BPLS itu mencapai hampir 200 titik.
Menurut Akhmad Khusyairi, meluasnya semburan liar itu ditengarai karena tekanan di bawah permukaan pusat lumpur cukup tinggi. Itu sangat membebani kolam penampungan. Sehingga, muncul semburan baru di luar tanggul lautan lumpur lapindo.
Agar semburan baru itu tidak membahayakan warga, BPLS memasang garis pembatas. Tujuannya agar warga tidak mendekat ke lokasi semburan. Sebab, semburan itu mudah terbakar. Dia contohkan, semburan liar di Mindi dan di kebun milikwarga Dusun Babatan Desa Besuki, Jabon.
Semburan tersebut sempat terbakar. Padahal, ketinggian semburan itu sempat mencapai sekitar tiga meter. Untungnya, BPLS lansung memadamkan kobaran api sehingga, tidak sampai menjalar ke lokasi lain atau rumah warga.
Meski begitu, BPLS tetap mengimbau warga agar waspada. Alasannya, dalam sepakan terakhir ini semburan semakin meluas. Semburan-semburan baru muncul di kawasan arah selatan dan timur dari pusat semburan lumpur Lapindo.
Diposting oleh masri di 10.23 0 komentar
Gunung Berapi
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 Km di bawah permukaan Bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan Gunun Api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah yang populer sebagai Bledug Kuwu.
Gunung berapi terdapat di seluruh dun, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik.
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya daripada suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.
Diposting oleh masri di 10.02 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)