Bencana gempa bumi dahsyat yang sempat terjadi di Nias, Nanggroe Aceh Darussalam, DI Yogyakarta, Tasikmalaya, dan Padang, merupakan bukti betapa bencana gempa bumi sangat mudah mengguncang wilayah Indonesia.
Guna mendapatkan prosedur dan langkah antisipatif baku dalam menghadapi bencana, maka pemerintah pusat diminta untuk membuat aturan standar berupa prosedur tetap (protap) penanganan bencana di daerah.
Hal itu dikatakan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar, dalam sebuah diskusi bertema penanganan bencana alam di daerah, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut Fauzi Bahar, protap bencana berlaku tidak hanya pada daerah yang terkena musibah, namun juga dikenakan kepada daerah-daerah sekitar atau tetangga dari kabupaten/kota terkena bencana.
''Selama ini hampir bisa dikatakan tidak ada protap yang baku, bantuan dari kabupaten/kota tetangga hanya berdasar pada aksi peduli dan solidaritas saja,'' ujar Fauzi.
Padahal, lanjut Fauzi, penanganan bencana tidak bisa diserahkan sepenuhnya pada aksi peduli kemanusiaan tanpa ada aturan yang tegas. ''Kita ini sejatinya satu kesatuan, maka itu perlu aturan jelas untuk penanganan bencana di daerah yang terkena musibah,'' cetusnya.
Adanya aturan akan memberikan kepastian tanggap darurat yang dilakukan daerah tetangga. Aksi bantuan dan kepedulian bencana harus dipicu oleh protap yang ditetapkan pemerintah pusat dengan dasar kecepatan dan ketetapan tindakan. ''Hitungannya harus detik karena menyangkut nyawa manusia di daerah yang mengalami bencana,
Kejadian gempa...
Selasa, 22 Februari 2011
Diposting oleh masri di 16.50 0 komentar
kejadian aneh di yokyakarta..
Crop Circle Sleman yang menarik perhatian dan masih meninggalkan kemisteriusan. Seperti Crop Circle lain yang muncul di beberapa negara.Berdasarkan keterangan para pemilik petak sawah, Pola aneh di sawah mereka diperkirakan muncul pada Sabtu, 22 Januari 2011, antara pukul 21.00 – 23.00 WIB. Berikut keterangan yang dimuat dalam situs berita vivanews.comFakhrur Rozi, salah satu pemilik sawah, mengaku ia masih melihat sawahnya baik-baik saja, hingga pukul 16.00. Sementara Mudakhir, peternak sapi yang ronda malam, mengatakan bahwa sampai Maghrib (sekitar pukul 18.00) sawah juga masih utuh.Bahkan, Wasijo, yang sawahnya bersebelahan dengan sawah Fakhrur Rozi, bersaksi bahwa sampai pukul 21.00, tidak ada hal yang terjadi pada sawah tetangganya itu.”Tidak ada orang ataupun yang mencurigakan di sawah yang (kemudian) rubuh itu,” kata Wasijo.Ngadiran, pemilik sawah lain yang turut ‘kebagian’ pola aneh itu, mengetahui sawahnya rubuh pada Sabtu malam menjelang tengah malam. Awalnya, Ngadiran mengira padinya rubuh karena dilewati hewan besar yang turun dari Merapi.Namun paginya, setelah melihat foto seorang anak dari pemilik sawah lainnya yang memotret dari ketinggian, ternyata padinya rubuh membentuk pola tertentu.Basyori, warga lain yang bertempat tinggal di dekat sawah itu, mengaku pada pukul 22.30 WIB mendengarkan suara seperti pesawat dari arah persawahan. “Ini suara apa sih, Bu? Kok kayak pesawat,” kata Basyori menirukan pertanyaannya kepada istrinya, saat tengah menonton televisi, malam itu.Menurut Basyori, suara mirip pesawat itu tidak keras tapi jelas terdengar. Namun Basyori pun tak berusaha mencari tahu lebih jauh.Adanya bantahan dari peneliti LAPAN, Thomas Djamaludin, bahwa Crop Circle ini tidak berkaitan dengan kedatangan UFO berlawanan dengan keterangan salah seorang warga, Edi Winarno, yang menerangkan bahwa tidak ada satu batang padi pun yang patah. Hal ini sejalan dengan analisa pengamat dari komunitas pengamat UFO Indonesia, UFONESIA, yang mengatakan bahwa untuk membuktikan crop circle buatan manusia atau bukan adalah dengan melihat apakah ada batang padi yang patah atau tidak. Jika ada yang patah maka kemungkinan itu adalah hasil karya manusia.Selain itu UFO biasanya meninggalkan jejak radiasi dan tanah terbakar, dan ini juga yang harus diteliti. Menurut keterangan Edi Winarno, bahwa tanah disekitar Crop Circle itu hangat. Namun harus diteliti lebih lanjut. Tidak ada kerusakan yang ditimbulkan oleh Crop Circle ini selain rubuhnya tanaman padi yang membentuk pola gambar. Padahal sawah ini tepat berada dibawah jaringan listrik tegangan tinggi
Diposting oleh masri di 16.26 0 komentar
Api Ledakan Pertamina yang Berlafal Allah
Surabaya - Jilatan api ledakan pipa gas Pertamina di lokasi lumpur Lapindo cukup mencengangkan. Dilihat dari foto yang diabadikan salah seorang Timnas Lumpur Lapindo, jilatan api itu membentuk lafal Allah dan bergambar kuda laut. Foto ini bukan hasil rekayasa. Dijamin asli. Kepastian bahwa foto jilatan api membentuk lafal Allah ini asli datang dari juru bicara Timnas Rudi Novrianto. "Kita jamin keasliannya, kita juga punya foto sebelum dan sesudahnya.
Rudi mengaku mengetahui foto jilatan api itu tak berapa lama setelah terjadi ledakan. "Setelah melihat dan meneliti foto itu, memang ini sungguh sebuah keajaiban. Sangat luar biasa," kata Rudi yang tidak mau menyimpulkan maksud yang tercermin dalam foto itu. Detikcom telah menerima softcopy foto ini. Dilihat dari objeknya, foto tersebut kemungkinan dibidik dari tanggul Desa Renokenongo yang berada di bagian utara pusat ledakan. Memang jika dilihat sekilas, foto jilatan api itu terkesan biasa. Namun jika foto itu dicermati dan diteliti lebih lama, memang terlihat jilatan apinya membentuk lafal Allah dan kuda laut, logo lama Pertamina.
Diposting oleh masri di 16.18 0 komentar
Kabakaran Hutan di Spanyol, , 4000 Orang Mengungsi
Kamis, 03 Februari 2011
Sebanyak 4.000 orang termasuk wisatawan harus diungsikan, akibat kebakaran hutan di pulau La Palma, Kepulauan Canary, Spanyol,Minggu 2 Agustus 2009.Dua pesawat militer, enam helikopter, dan 500 pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk mengendalikan api.
Angin kencang dan temperatur tinggi membuat upaya pemadaman si jago merah mengalami hambatan. Sejumlah penduduk bahkan baru dapat diselamatkan beberapa menit sebelum api membakar habis kediaman mereka.
Laman stasiun televisi BBC memberitakan api diperkirakan dapat menyebar hingga observatorium tempat teleskop terbesar di dunia berada.Observatorium Roque de Los Muchachos telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun dan sebuah teleskop baru diresmikan bulan lalu.
Kebakaran terburuk terjadi di sekitar kota wisata Fuencaliente dan Mazo. Puluhan warga kesulitan terbang dari lokasi kebakaran karena jalanan ditutup. Pulau La Palma merupakan pulau kecil dengan 85.000 penduduk. Pulau ini didominasi gunung berapi tidak aktif dan dikenal sebagai salah satu pulau terhijau di Kepulauan Canary. Api juga menyala di sejumlah pulau lainnya.
Diposting oleh masri di 03.30 0 komentar
Stunami Aceh
Rabu, 19 Januari 2011
Seperti yang diketahui bersama bahwa tsunami Aceh terjadi pada 26 Desember 2004 dan menewaskan banyak korban. Diawali dengan gempa mencapai hampir 9 skala richter, disusul denan menyurutnya air laut sampai ke tengah, berapa lama sebuah gelombang maha dahsyat bergerak ke pantai Aceh dan menghantam segala apa yang dijumpai. Minggu pagi menjadi minggu terkelam bagi masyarakat Aceh yang terkena musibah tersebut.
Artikel tsunami Aceh masih relevan dihadirkan, terutama untuk mengenang sekaligus mewaspadai potensi tsunami di daerah rawan tsuami lainnya. Dari proses terjadinya tsunami di Aceh 6 tahun silam, seluruh masyarakat Indonesia dan pemerintah bisa belajar bagaimana menghadapi tsunami, juga penanganan pasca tsunami. Mengingat kembali kejadian kelam itu, terletak pada pembelajaran supaya ketika tsunami kembali menerjang Anda sudah tak panik untuk menghadapinya.
Diposting oleh masri di 10.46 0 komentar
Sumburan Lumpur Lapindo (Siduarjo)
Semburan lumpur liar kian meluas dan bergeser ke arah selatan dan timur pusat semburan lumpur lapindo. Tragisnya, semburan baru itu bermunculan justru di kawasan yang tidak masuk peta terdampak lumpur, seperti di Desa Besuki dan Desa Pejarakan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.
Kandungan gas metan dari semburan-semburan baru itu masuk kategori tinggi. Sehingga, mudah terbakar jika ada percikan api. Makanya, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) meminta warga untuk waspada. ‘’Sebab, jika tidak akibatnya bisa vatal,’’ papar humas BPLS, Akhmad Khusairi.
Pergeseran semburan lumpur itu terus meluas. Sebab, semburan baru muncul juga di kawasan Jatirejo dan Mindi. Sehingga, total semburan lumpur yang terdata di BPLS itu mencapai hampir 200 titik.
Menurut Akhmad Khusyairi, meluasnya semburan liar itu ditengarai karena tekanan di bawah permukaan pusat lumpur cukup tinggi. Itu sangat membebani kolam penampungan. Sehingga, muncul semburan baru di luar tanggul lautan lumpur lapindo.
Agar semburan baru itu tidak membahayakan warga, BPLS memasang garis pembatas. Tujuannya agar warga tidak mendekat ke lokasi semburan. Sebab, semburan itu mudah terbakar. Dia contohkan, semburan liar di Mindi dan di kebun milikwarga Dusun Babatan Desa Besuki, Jabon.
Semburan tersebut sempat terbakar. Padahal, ketinggian semburan itu sempat mencapai sekitar tiga meter. Untungnya, BPLS lansung memadamkan kobaran api sehingga, tidak sampai menjalar ke lokasi lain atau rumah warga.
Meski begitu, BPLS tetap mengimbau warga agar waspada. Alasannya, dalam sepakan terakhir ini semburan semakin meluas. Semburan-semburan baru muncul di kawasan arah selatan dan timur dari pusat semburan lumpur Lapindo.
Diposting oleh masri di 10.23 0 komentar
Gunung Berapi
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 Km di bawah permukaan Bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan Gunun Api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah yang populer sebagai Bledug Kuwu.
Gunung berapi terdapat di seluruh dun, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik.
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya daripada suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.
Diposting oleh masri di 10.02 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)